Sepenggal cerita, sedikit kisah, apa yang kulihat, yang semua tak terbendung hanya sampai di otak --- Selamat datang di blog pribadi Hendra Deni Saputra Naibaho

article terbaru

Jumat, 25 Mei 2012

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Terhadap Promosi Jabatan Pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional IV Makassar


[Penulis: Mahasiswa Fak.Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar]

BAB I
 PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang                               
Pengembangan SDM merupakan cara organisasi agar dapat mempertahankan eksistensi kerja semua komponen organisasi. Sebuah organisasi harus mampu mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia yang dimilikinya agar pencapaian sasaran dapat terlaksana, namun hal tersebut tidaklah sederhana perlu pemahaman yang baik tentang organisasi, perlu ada strategi pengembangan yang matang agar SDM yang dimiliki sebuah organisasi terpakai sesuai kebutuhan.
Badan Kepegawaian Negara merupakan lembaga pemerintah pusat yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintah tertentu dari Presiden.
BKN berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan dalam pelaksanaan tugas operasional dikoordinasikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. BKN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen Kepegawaian Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Kamis, 24 Mei 2012

Makalah Ekonomi: Indonesia Menghadapi Krisis, Tantangan Ekonomi Globalisasi, Perbankan, dan Dunia Usaha

disusun oleh Hendra Deni Saputra Naibaho - FE Unika Santo Thomas SU Medan
 
A.      AWAL KRISIS EKONOMI (Lebih Besar Pasak Dari Pada Tiang)

1.             Gejolak Kurs Mengungkap Persoalan
Gejolak nilai tukar rupiah sejak bulan Juli 1997 sepatutnya kian membuka mata hati kita terhadap berbagai persoalan mendasar yang menghadang Indonesia sejak sekian tahun sebelumnya.
Presiden Soeharto dalam pidatonya di dalam DPR 16 Agustus 1997 mengatakan “guncangan-guncangan yang melanda mata uang berbagai negara dikawasan Asia Tenggara akhir-akhir ini adalah wujud nyata dari pengaruh negatif perekonomian terbuka” selanjutnya, pada bagian lain pidato presiden menekankan ”Kita melihat bahwa kurs mata uang apapun dapat berubah cepat. Kenyataan ini tidak dapat dihindari negara apapun itu, oleh pelaku ekonomi apapun”.
Di sejumlah Negara Asia Tenggara terutama Indonesia dan kecuali Singapura sejak awal pembangunannya hingga sekarang, masih saja mengekalkan diri sebagai perekonomian yang ”lebih besar pasak daripada tiang“, konsumsi bangsa-bangsa di Asia Tenggara lebih tinggi dari pada kemampuan produksinya. Impor barang dan jasa lebih besar daripada ekspor ekspor barang dan jasa.
Kebanyakan negara berkembang, termasuk Indonesia tampaknya masih menganggap remeh kondisi kesenjangan ini. Alasanya kesenjangan atau defisit  transaksi berjalan bias ditutup dengan arus modal masuk (capital inflow) dalam bentuk pinjaman luar negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA). Artinya perekonomian Indonesia “lebih basar pasak dari pada tiang”.
Selama lebih dari 30 tahun, rezim orde baru menitikberatkan pada bidang ekonomi dengan penekanan ekstra pada basaran makro ekonomi, mengapa pinjaman luar negeri belum juga mampu membuat terbebas dari kondisi  lebih besar pasak dari pada tiang?
Jika kita mendambakan kurs yang stabil, maka landasan penopang yang paling hakiki adalah kemampuan perekonomian yang terus meningkat untuk membiayai dirinya sendiri dan mampu memproduksi lebih besar dari pada mengkomsumsi. Keadaan inilah yang menjamin landasan kokoh bagi perekonomian untuk terus tumbuh dan berkembang sehat selalu.

sponsor