Sepenggal cerita, sedikit kisah, apa yang kulihat, yang semua tak terbendung hanya sampai di otak --- Selamat datang di blog pribadi Hendra Deni Saputra Naibaho

article terbaru

Sabtu, 21 Juli 2012

Habibie Afsyah, Kesempurnaannya dibalik Kekurangannya [INSPIRATIF]


Sumber: INFOBANKNEWS

Jakarta–PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kembali menggelar Danamon Award 2012 bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-56. Pada saat yang sama, Danamon juga mengumumkan pemenang Bisa Award 2012, suatu penghargaan kepada karyawan Danamon dan anak perusahaannya yang telah menunjukan nilai-nilai budaya perusahaan.

“Seiring dengan perayaan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para nasabah, karyawan, mitra usaha, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam membawa Danamon menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia,” ujar Direktur Utama Danamon Henry Ho. “Sebagai rangkaian acara perayaaan ulang tahun Danamon, kami memberi penghargaan kepada lima pejuang kesejahteraan Indonesia dan juga kepada karyawan dengan kontribusi luar biasa,” lanjutnya.
Pada acara yang diselenggarakan di The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place, Dewan Juri Danamon Award 2012 mengumumkan Habibie Afsyah sang “Suhu Internet Marketer” sebagai pejuang kesejahteraan Indonesia terfavorit berdasarkan dukungan publik melalui voting online, sms, dan jejaring sosial yang dilakukan mulai 9 Juni 2012 hingga 8 Juli 2012.
Habibie mengungguli empat peraih Danamon Award 2012 lainnya, yaitu Bambang Parianom “Penyelamat Lingkungan”, Djuhhari Witjaksono, “Seniman Bahari”, Joharipin, “Pemberdaya Petani” dan Lale Alon Sari, “Srikandi Tenun”.
Tahun ini, Panitia Danamon Award menerima sebanyak 302 proposal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dewan Juri melakukan 2 kali tahap penyeleksian yaitu dari sebanyak 302 proposal menjadi 15 finalis dan penjurian tahap kedua menyeleksi dari 15 finalis menjadi 5 peraih Danamon Award 2012.
“Pada hari ulang tahun Danamon ke-56 ini, kami bangga menyaksikan orang-orang terpilih dalam acara malam Penganugerahan Danamon Award 2012 dan Bisa Award 2012. Kami mendukung individu-individu yang memliliki semangat tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup dirinya, masyarakat sekitarnya, dan lingkungannya. Mereka adalah pejuang kesejahteraan Indonesia sebenarnya. Visi para peraih Danamon Award dan Bisa Award ini sejalan dengan Danamon yaitu peduli dan membantu orang lain untuk mencapai kesejahteraan. Kegiatan yang dilakukan mereka menggugah semangat dan dapat menjadi inspirasi bagi khalayak banyak,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Danamon Award 2012 Zsa Zsa Yusharyahya, dalam keterangan pers-nya, di Jakarta, Selaa, 17 Juli 2012.
Habibie Afsyah sebagai peraih Danamon Award 2012 terfavorit menerima medali, piagam penghargaan dan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp60 juta, dimana pajak ditanggung sepenuhnya oleh Danamon. Untuk keempat peraih Danamon Award lainnya masing-masing juga menerima medali, piagam penghargaan dan hadiah uang tunai sebesar Rp40 juga, dimana pajak ditanggung sepenuhnya oleh Danamon.
Selain pengumuman peraih terfavorit Danamon Award 2012, pada acara yang sama, Danamon mengumumkan pemenang Bisa Award 2012 sebagai wujud apresiasi kepada karyawan Danamon dan anak perusahaannya yang telah menunjukan nilai-nilai budaya Danamon dan mewujudkan visi perusahaan.
Pemenang Bisa Award 2012 tahun ini adalah Andrias Andri, Regional Service Head, Pekanbaru dan Rusmin Harris, Branch Service Manager, Palembang Sudirman. Mereka meraih medali dan uang tunai. Penganugrahan pemenang Bisa Award ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam lingkungan internal Danamon.

Selasa, 17 Juli 2012

Siapa itu Bang Karni (Karni Ilyas) .........???


Karni Ilyas, memulai karirnya sebagai wartawan harian Suara Karya pada tahun 1972. Ia kemudian pindah ke Majalah Tempo pada 1978, hingga majalah tersebut dibreidel pemerintah orde baru pada 21 Juni 1994. Jabatan terakhir Karni, Redaktur Pelaksana yang antara lain membawahi Rubrik Hukum. Karena itu, wajar jika hampir seluruh persoalan hukum di republik ini tidak penah lepas dari catatan Karni.


Pada 1991 ia diberi kepercayaan memimpin majalah hukum Forum Keadilan hingga 1999 sebagai Pemimpin Redaksi (dengan tetap merangkap sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Tempo). Majalah Forum sempat menjadi referensi para praktisi hukum dan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah hukum. Karni menorehkan catatan kritisnya terhadap persoalan hukum tanah air lewat rubrik Catatan Hukum (sudah dibukukan).

Kamis, 05 Juli 2012

Sejak 2005 Sudah ada peraturan di DKI Jakarta tentang larangan merokok....


 
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 75 TAHUN 2005

TENTANG
KAWASAN DILARANG MEROKOK

sponsor