Sepenggal cerita, sedikit kisah, apa yang kulihat, yang semua tak terbendung hanya sampai di otak --- Selamat datang di blog pribadi Hendra Deni Saputra Naibaho

article terbaru

Jumat, 09 November 2012

Apa Itu Telemarketing???

Telemarketing berasal dari kata Tele dan Marketing. Tele artinya jauh, marketing artinya aktifitas pemasaran. Jika diartikan secara keseluruhan telemarketing (biasa disingkat dengan TM) adalah aktifitas memasarkan produk atau jasa melalui saluran komunikasi jarak jauh (telekomunikasi).

Produk yang dipasarkan secara jarak jauh ini biasanya asuransi, kartu kredit, pinjaman, paket wisata, voucher hotel atau villa, kendaraan, jasa konstruksi dan arsitektur dan apa saja. Iklan yellow pages ukuran kecil juga dijual melalui telemarketing.


Dalam menjalankan tugasnya seorang telemarketer bersenjatakan telepon dan fax. Telepon digunakan untuk menghubungi prospek (sebutan bagi calon customer), sedangkan fax digunakan untuk mengirimkan pricelist, undangan, voucher, dan sebagainya. Keberadaan fax juga bisa digantikan dengan email, jika prospek aktif menggunakan email.

Telepon yang digunakan biasanya dilengkapi dengan headset / handsfree supaya tangannya tidak capek, dan sambil menelepon bisa memegang pulpen dan mencatat hal-hal penting.

Aktifitas pemasaran sendiri sebenarnya sangat luas, tidak terbatas pada aktifitas  menawarkan produk atau jasa saja, melainkan ada aktifitas perencanaan (plan), eksekusi (do) dan evaluasi (check). Namun dalam banyak kasus, seorang telemarketer hanya melakukan aktifitas jualan (do)  saja. Aktifitas perencanaan target, penyiapan data prospek, dan evaluasi dilakukan oleh orang lain, seperti Team Leader (TL) / Supervisor (Spv)/ Distric Sales Manager (DSM).

Telemarketer tidak bisa bekerja sendirian. Setelah mencapai kesepakatan dengan prospek, maka proses selanjutnya adalah kontrak penjualan (closing). Dalam proses ini telemarketer harus mendatangi hot prospek (prospek yang sudah pasti akan beli) dengan diwakili oleh asisten mereka.

Biasanya seorang asisten telemarketing bekerja untuk beberapa orang telemarketer sekaligus. Ini untuk alasan efisiensi biaya transportasi karena seringkali lokasi customer berada dalam satu area, bahkan jalan yang sama. Sekali menyelam dua tiga pulau terlampau
 
Seorang staf telemarketing juga harus memiliki cara untuk menghadapi penolakan. Bagaimana menjawab yang efektif atas berbagai alasan penolakan yang disampaikan oleh prospek. Kemampuan handling rejection ini biasanya meningkat seiring dengan bertambahnya jam terbang sebagai seorang telemarketing staff.
Seorang telemarketer yang handal bisa merubah penolakan menjadi hot prospek, bahkan akhirnya menjadi pelanggan yang setia dan melakukan pembelian berulang. Dalam banyak kasus, seorang prospek menolak membeli dengan telemarketer A akan bertekuk lutut ketika ditangani oleh telemarketer B.
 

Theathre of Mind

Inilah yang penting, membangkitkan imajinasi pelanggan atas produk maupun jasa yang ditawarkan. Karena menawarkan lewat telepon maka telemarketer harus bisa memberikan gambaran yang jelas sekaligus menarik minat prospek untuk membeli. Tanpa itu maka akan sulit untuk menjual. Tiap telepon akan berakhir dengan penolakan!

Call Record

Ini juga sangat penting. Setiap panggilan harus dicatat dengan jelas. Siapa nama PIC-nya, berapa nomor telepon kantornya, berapa nomor HP nya, statusnya sebagai pengambil keputusan atau sekedar perantara, siapa bos yang sebenarnya, bagaimana status akhirnya (prospek, hot prospek, salah sambung, sudah mati, atau apa), berapa durasi teleponnya, dan sebagainya.


sumber : deteksi.com

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Informasi tentang telemarketing sangat bagus, kalau mau deteil temukan di Teknik Telemarketing di Laruno.com Portal Bisnis dan Karir Indonesia

Posting Komentar

sponsor